Dalam dunia kekristenan, istilah "memancing" kalah populer dibandingkan "menjala." Memancing dinilai tidak efisien karena menghabiskan waktu dan tenaga yang banyak, tetapi hasilnya sedikit. Namun yang menarik, dalam Perjanjian Lama, Allah memakai istilah yang mirip dengan memancing. Dalam versi BIS tertulis: "Aku akan memasang kaitan pada rahangmu dan melekatkan ikan-ikan pada sisikmu. Lalu engkau Kutarik keluar dari Sungai Nil dengan segala ikan yang melakat pada sisikmu itu" (Yeh.29:4). Dalam terjemahan AV, kata yang dipakai adalah "hook" yang artinya sama dengan pancing. Dalam ayat ini Allah berjanji akan membebaskan bangsa Israel dari penindasan bangsa Mesir. Bayangkan betapa sakitnya! Allah menyelamatkan Israel tetapi dengan cara seperti menancapkan pancing pada mulut ikan.
Ketika Yesus memanggil para murid, Dia berkata kepada Simon Petrus dan Andreas "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia" (Mat.4:19; Mark.1:17). Di sini Tuhan Yesus memilih kata "penjala". Mengapa bukan "pemancing"? Karena akhir zaman sudah dekat. Banyak manusia yang belum mengenal keselamatan.
Itu sebabnya harus ada upaya yang lebih efisien dan efektif untuk menjangkau lebih banyak orang. Tehnik menjala harus digunakan oleh gereja karena laju pertambahan jumlah manusia sangat pesat, tetapi waktu kedatangan Tuhan sudah semakin dekat. Masih banyak orang yang belum mendengar kabar keselamatan ini.
"Save the lost at any cost (Selamatkan yang terhilang, berapapun harganya)"